Museum Edukasi yang modern di Nusantara - Berlibur bersama para siswa tidak ada salahnya untuk berkunjung ke
Indonesian Islamic Art Museum. Museum yang terletak di kompleks Wisata Bahari
Lamongan ini memiliki konsep EDU-ART-TAINMENT, yang dapat memberikan banyak pengetahuan tentang sejarah perdaban
Islam yang dikemas secara menarik.
Para siswa juga akan mendapatakan lembar kerja yang disesuaikan
dengan tingkat pendidikannya. Tour juga akan didampingi oleh para Story Teller atau
guide dengan tiga bahasa, yaitu Indonesia, Inggris dan Arab secara gratis.
Kegiatan siswa di Indonesian Islamic Art Museum |
Setelah para siswa diajak keliling museum untuk mengenal sejarah Islam, mereka juga akan mendapatkan permainan-permainan menarik, seperti puzzle
dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, Indonesian Islamic Art Museum juga akan
mengajak para siswa untuk lebih mengenal budaya Islam dalam kegiatan Art and
Craft. Siswa akan diajak untuk menuangkan kreatifitasnya dalam kegiatan
membatik, merakit dan mewarnai wayang, melukis kaligrafi, mengukir di atas media
sandal dan masih banyak kegiatan lainnya.
Nah bagi kalian yang ingin menikmati serunya wisata edukasi di
Indonesian Islamic Art Museum, begini penjelasannya.
Zona di Indonesian Islamic Art Museum
Indonesian Islamic Art Museum terbagi menjadi tiga zona utama. Zona
pertama adalah Audio visual atau yang biasanya disebut dengan Movie Theater. Di
zona ini pengunjung bisa menyaksikan film dokumenter tentang Jazirah Arab
pra-Islam, kelahiran Islam hingga penyebaran Islam ke seluruh penjuru dunia termasuk ke Indonesia.
Selain menikmati film, pengunjung juga bisa menyaksikan indahnya seni
arsitektur Islam. Aneka poster masjid atau bangunan yang memiliki nuansa seni
berniai tinggi, seperti Taj Mahal, berjejer menghiasi sekeliling dinding.
Siswa menonton film dokumenter sejarah peradaban Islam di Indonesian Islamic Art Museum |
Lalu, zona kedua berisi galeri koleksi benda bersejarah peninggalan
dari kerajaan Islam dunia, seperti Ottoman Turki, Mughal India dan Dinasti
China (Tang, Song, Ming, Yuan dan King). Tidak ketinggalan, terdapat pula
peninggalan dari kerajaan Islam di Indonesia, seperti Samudra Pasai, Aceh, Mataram
Islam, Demak, Surakarta, dan rekam jejak Wali Songo.
Zona ke tiga adalah Diorama. Di sini pengunjung bisa merasakan
secara langsung suasana kehidupan masyarakat Islam terdahulu. Terdapat berbagai
miniatur, seperti kapal dan masjid Cheng Ho, Pasar Tradisional, Toko Kelontong,
toko persia dan masih banyak lainnya. Zona ketiga ini dijadikan sebagai tempat
berfoto ria oleh para pengunjung.
Para siswa berpose di zona diorama Indonesian Islamic Art Museum |
Augmented Reality Indonesian Islamic Art Museum
Indonesian Islamic Art Museum adalah museum pertama di Indonesia yang
sudah berbasis Teknologi Informasi bernama Augmented Realaity, sehingga
pengunjung bisa menemukan berbagai sejarah Islam dunia yang menakjubkan. Dengan
mendownload aplikasi AR Indonesian Islamic Art Museum di playstore, pengunjung
bisa men-scan gambar-gambar yang ada di playstore, nanrtinya gambar-gambar
tersebut akan muncul dalam bentuk 3 Dimensi. Menariknya, pengunjung juga bisa berfoto bersama gambar 3 dimensi tersebut, jadi seakan-akan kita sedang memegang
masjid, kesatria islam dan masih banyak lainnya.
Lokasi Indonesian Islamic Art Museum
Indonesian Islamic Art Museum berada di lokasi Wisata Bahari
Lamongan, Jl. Raya Paciran (Ex Tanjung Kodok), Lamongan.
Harga Tiket Museum Islam (Indonesian Islamic Art Museum)
Weekday
(Senin –
Kamis) : Rp. 20.000
Weekend
(Jumat – Minggu, Hari besar Nasional – Musim Libur WBL) : Rp. 30.000
Tiket
Terusan :
Weekday
: Rp. 101.000 ( WBL + Mazola + Museum
Islam)
Weekend
: Rp. 145.000 ( WBL + Mazola + Museum
Islam)