Kamis, 25 Mei 2017

Pertama di Indonesia, Inilah Museum Modern Berbasis Teknologi Informasi Paling Keren

Indonesian Islamic Art Museum
Museum Modern Berbasis Teknologi Informasi Paling KerenSiapa bilang bahwa berlibur ke Museum itu membosankan? Sekarang sudah banyak sekali Museum yang menggunakan konsep unik dan lebih modern, sehingga membuat para pengunjungnya betah berlama-lama di tempat tersebut. Bahkan beberapa museum di Luar Negeri sudah menggunakan Teknologi sebagai sarana untuk memperkenalkan koleksi-koleksinya. Lalu apakah di Indonesia juga sudah ada museum yang sudah berbasis IT?

Indonesian Islamic Art Museum merupakan satu-satunya museum di Indonesia yang sudah berbasis Teknologi bernama Augmented Reality. Augmented Reality atau yang biasanya dikenal dengan singkatan AR merupakan teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata (realtime).
Augmented Reality Indonesian Islamic Art Museum
Dengan teknologi Augmented Reality tersebut, gambar-gambar dua dimensi yang tertempel di dinding-dinding museum bisa dilihat secara tiga dimensi oleh para pengunjung. Caranya adalah dengan mendownload dan menginstall aplikasi AR Indonesian Islamic Art yang ada di Playstore, lalu kita bisa menscan gambar-gambar yang ada di museum dan kita akan menemukan sejarah Islam dunia yang menakjubkan.

Menariknya lagi, pengunjung bisa mengabadikan momen mereka dengan gambar tiga dimensi terebut. Jadi seakan-akan pengunjung bisa memegang masjid, bola dunia, buku, kesatria perang, buku dan masih banyak lainnya. Menarik kan? Maka dari itu mari kita berkunjung ke Indonesian Islamic Art Museum.
Penggunaan aplikasi A.R Indonesian Islamic Art Museum
Harga tiket masuk museum Indonesian Islamic Art Museum adalah 20.000 ketika weekday dan 30.000 ketika Weekend. Museum yang terletak di Wisata Bahari Lamongan, Jl. Raya Paciran Lamongan ini memiliki 3 zona utama yang bisa dinikmati oleh para pengunjungnya.

Zona pertama adalah Audio Visual Room yang menyajikan film animasi “The Glorious of Islam.” Ruangan tersebut juga biasanya digunakan untuk acara gathering, serah terima jabatan, reoni, perpisahan dan lain-lainnya. Lalu, zona kedua berisi galery koleksi benda-benda bersejarah peninggalan kerajaan Islam Indonesia hingga dunia, seperti Ottoman Turki, Mughal India dan berbagai dinasti China. Kemudian zona yang terakhir adalah Diorama Room atau zona photo spot yang menyajikan berbagai replika peradaban Islam Nusantara.

Pengunung berfotoria di zona diorama Indonesian Islamic Art Museum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Kemegahan Kerajaan Mughal India di Indonesian Islamic Art Museum

Indonesian Islamic Art Museum  Indonesian Islamic Art Museum – Indonesian Islamic Art Museum di Lamongan punya banyak koleksi bersejara...